September 2018: Quite Possibly The Most Productive Reading Month in 2018 - TeachingTheStudents

38/50

There's something special about September that I can't pin point
Aku masih ingat bahwa September satu tahun lalu merupakan salah satu bulan paling produktif bagiku dalam hal membaca dan menulis di blog ini. Tahun 2018, hal ini pun terulang kembali. Dengan kekuatan bulan, aku pun berhasil berhasil menyelesaikan 7 buku dan membagikan 9 postingan. Sebuah kemajuan syukurlah. Tidak hanya dari segi produktifitas, bacaan bulan ini juga membuatku senang karena 7 bacaan ini merupakan bacaan 4/5 bintang. A good reading month is a blessing. Betapa membahagiakan sungguh. Penasaran dengan buku-buku yang sudah aku selesaikan bulan ini? Berikut adalah daftarnya:
My rating: 4 of 5 stars

Ulasan lengkapku terkait novel ini dapat ditemukan (di sini).
Alih-alih membuat sedih dan murung, kisah cinta berliku dan terlarang antara Tita & Pedro dalam Like Water For Chocolate malah menjadi bacaan menarik dan eksotis. Terima kasih kepada kelihaian penulis dalam membalut unsur magical realism dan kuliner ke dalam ceritanya. Dalam buku 264 halaman ini, kita akan mengikuti perjalanan kehidupan Tita de la Garza dituturkan dari sudut pandang cucu perempuannya (grandniece). Dari seorang bayi mungil yang langsung menganggap dapur sebagai rumah sampai menjadi perempuan dewasa yang hidupnya tidak pernah lepas dari masakan. Buku ini tidak sekedar tentang kisah romansa saja. Cerita dalam Like Water For Chocolate juga menggambarkan perkembangan karakter seorang Tita. Tita berubah dari seorang anak yang terlampau penurut sampai menjadi seorang perempuan yang tidak bersedia untuk ditindas lagi bahkan oleh Ibunya sendiri. Terlepas dari segala malang yang merundung, Tita yang sempat jatuh dan terpuruk perlahan bangkit lagi. Tema tentang kemunculan percaya diri, pembangkangan, dan passion memang cukup kental dalam kisah Like Water For Chocolate.
Kalau kamu merupakan penikmat bacaan berbau magical realism, tidak keberatan dengan adanya forbidden romance dalam cerita, menyukai makanan dan cara pembuatannya, atau mendadak ingin mencari bacaan yang rebellious--- Aku rasa Like Water For Chocolate dapat menjadi pilihan bacaan untukmu.
 
My rating: 5 of 5 stars

Sometimes you can do everything right and things will still go wrong. The key is to never stop doing right.

The Hate U Give is important, bold, funny, and heartwarming at the same time. Aku rasa nilai tambah novel ini adalah bagaimana kisah Starr dapat mengena di hati para pembaca dan mampu menyampaikan pesan penting tentang kehidupan tanpa terkesan menggurui. Tidak hanya mengangkat tema tentang keadilan untuk semua orang, aku juga menangkap kisah dalam The Hate U Givesebagai rangkaian penerimaan diri seutuhnya oleh karakter Starr. Perkembangan karakter Starr dalam cerita ini benar-benar menarik perhatianku. Dari seseorang yang memiliki "dua kepribadian" di lingkungan tempat tinggal dan di lingkungan luar/sekolahnya, Starr perlahan mulai merasa nyaman dengan "kulit"-nya sendiri tanpa merasa perlu untuk berpura-pura agar diterima. Atmosfer kekeluargaan dan kebersamaan yang begitu kental dalam cerita juga menjadikan pengalaman membaca novel ini lebih menyenangkan. Aku benar-benar merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh semua orang. Kalau sudah memiliki novel The Hate U Give ditumpukan buku to-be-read, aku sangat menyarankan untuk membaca novel ini sekarang juga.
Ulasan lengkapku tentang The Hate U Give dapat ditemukan (di sini).
 
My rating: 4 of 5 stars

Sama seperti karya pertama Weiner yang aku baca yaitu The Geography of Bliss, dalam The Geography of Genius pembaca juga akan menemukan gabungan menyenangkan catatan perjalanan dan sejarah/fakta yang ditulis dalam rangkaian narasi menarik. Buku ini berisikan tulisan tentang penelusuran Weiner ke tempat-tempat yang pernah mengalami masa keemasan dan menjadi sarang orang-orang genius di eranya. Weiner membagikan pengalamannya ketika mengunjungi kota Athena, Hangzhou, Florence, Kolkata, Wina, dan sarang orang-orang genius zaman sekarang yaitu Silicon Valley. Weiner sendiri memang memiliki tujuan idealis untuk mengupas rahasia dibalik tempat-tempat ini dan pasukan orang genius yang dihasilkannya.
Pada akhirnya, kegeniusan memang merupakan hal yang terlampau kompleks (bukan rumit) untuk dirumuskan. Akan tetapi, lewat penelusuran ini Weiner memang mengamati beberapa kesamaan yang dimiliki tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpul orang genius dari berbagai bidang ini. Kalau kau merupakan penggemar bacaan travelogue dan penasaran dengan sejarah tentang "kegeniusan manusia" dalam berbagai era di berbagai tempat di dunia, buku ini juga bisa menjadi pilihan bacaanmu.
Ulasan lengkap The Geography of Genius juga dapat ditemukan di sini
 
My rating: 4 of 5 stars

Kisah Margio tetap saja tidak kehilangan pesonanya meskipun sudah aku baca untuk kali kedua. Di satu sisi, Lelaki Harimau memang merupakan bacaan yang bisa benar-benar dinikmati dalam pengalaman membaca kali pertama karena twist mengejutkan dalam ceritanya. Kebanyakan cerita jenis ini memang terasa hambar kalau dibaca kembali. Pembaca sudah mengetahui rahasia pamungkas cerita bagaimanapun juga. Akan tetapi, meskipun tidak terkejut lagi dengan twist yang ditawarkan, aku tetap menikmati rangkaian peristiwa yang dibangun menuju klimaks mengejutkan dalam novel ini. Membaca buku ini untuk kali kedua seperti mengingat kembali detail peristiwa yang menghantarkan Margio ke rumah Anwar Sadat hari itu. Mau tak mau aku merasa bahwa peristiwa pembunuhan ini merupakan output dari rangkaian pilu yang dirasakan Margio sepanjang kehidupannya yang baru belasan tahun.
Lelaki Harimau bukan sekedar berbicara tentang pembunuhan. Lelaki Harimau justru lebih fokus dalam mengisahkan tentang berbagai individu yang terperangkap dalam kondisi tidak ideal. Kenyataan ini akhirnya malah menghasilkan outcome tidak ideal pula. Kita harus ingat bahwa setiap orang pasti memiliki alasan dibalik keputusan yang dia pilih atau langkah yang dia ambil. Terlepas dari baik atau buruknya keputusan maupun langkah itu.
Ulasan lengkap tentang novel Lelaki Harimau juga dapat ditemukan di blog-ku.
My rating: 4 of 5 stars

Keglamoran dan kemilau kehidupan jetset memang hampir saja menutupi kisah asmara Rachel Chu dan Nicholas Young yang harusnya romantis ini. Tenang, keromantisan tentu saja masih ada dalam cerita novelnya. Akan tetapi, sisi romantis dalam Crazy Rich Asiansmemang tidak terlalu kentara dan seperti rom-com pada umumnya begitu klise. Satire tentang cara hidup kalangan jetset dengan segala intriknya menurutku adalah nilai tambah dan highlight dari novel ini.
Alih-alih bersenang-senang dan melalui liburan romantis di Singapura, Rachel Chu malah dikejutkan dengan sisi lain dari kekasih dua tahunnya. Nicholas Young sendiri (yang terlampau optimis) merasa tidak perlu menyiapkan Rachel dalam menghadapi keluarga besarnya yang super kaya dan menilai seseorang dari keturunan dan net worth-nya. Tidak cukup sampai di sana saja, Rachel pun secara mengejutkan akhirnya menyadari fakta tidak terduga tentang dirinya.
Kalau kamu merupakan pembaca yang menyukai bacaan satire bagus dan tahan dengan gempuran nama berbagai brand/desainer/orang penting yang terkadang sulit dieja, 'Crazy Rich Asians' dapat menjadi pilihan bacaan yang tepat untukmu.
Ulasan lengkap tentang novel ini sudah bisa ditemukan di blogku.
 
My rating: 4 of 5 stars

Buku ini bisa jadi merupakan salah satu bacaan paling sedih yang aku baca ditahun 2018. Jujur, aku sempat kaget sendiri karena tidak menyangka kisah Amir dan Hassan bisa sesedih ini. Meskipun sudah sering melihat The Kite Runner dimana-mana sejak beberapa tahun lalu, aku baru sempat membacanya sekarang. Kisah penebusan dosa Amir memang harus kita baca dengan lapang dada. Aku terkadang bertanya-tanya sendiri apakah hal yang berusaha Amir lakukan akan cukup untuk menebus dosa dan rasa bersalahnya pada Hassan. Aku rasa belum, but who am I to judge really.
Di sisi lain, aku tidak mampu menyalahkan Amir sepenuhnya setelah mengetahui kebenaran yang disembunyikan oleh Baba. Kalau ada yang bertanya tentang karakter apa yang paling membuatku marah dari novel ini, tanpa ragu aku akan menjawab Baba. Sebagai seseorang yang menganggap mencuri merupakan sebuah dosa yang sangat besar, Baba sudah "mencuri" dari banyak orang. Aku makin sedih lagi ketika teringat akan bagaimana besarnya usaha yang dilakukan Amir untuk mendapat apresiasi Baba. Sesungguhnya kisah dalam The Kite Runner memang memberi pesan tentang bagaimana kita harus berpikir dulu sebelum bertindak. Selain itu, ada pesan tentang bagaimana cepat atau lambat kebohongan pasti terungkap dan masa lalu yang tidak selesai pasti akan selalu membayangi kita.
Ulasan lengkapku tentang novel ini dapat ditemukan di blog.


My rating: 4 of 5 stars

I have a conflicting feeling about this book actually. I totally understand why some people find this book lacking in a few aspects. I'm perfectly aware of those things too. Still, I can't help but love this book nevertheless. I give the 4 stars rating for the odd and unique characters in the story. I love their dynamic and unique charm. The characters work so well together.
Aku rasa novel ini adalah jenis novel yang benar-benar kamu sukai atau tidak kamu sukai sama sekali. There's no in between. Kisah dalam Aruna & Lidahnya memberikan pesan tentang bagaimana makanan memiliki kekuatan untuk menjadi pemersatu universal bagi orang-orang dengan berjuta perbedaan. Lihat saja tiga sahabat yang menjadi tokoh utama novel ini. Terlepas dari segala perbedaan di antara mereka, tiga orang ini bersahabat karib karena disatukan oleh kecintaan mereka pada makanan.
Kalau mencari bacaan bertema kuliner, tidak keberatan dengan kisah yang minim plot twist dramatis, dan suka bacaan dengan karakter menarik, buku ini dapat menjadi pilihan bacaanmu.
Seperti biasa, ulasan lengkap juga bisa ditemukan (di blog).

Bagaimana denganmu? Ada bacaan menarik apa untuk bulan ini?

  TeachingTheStudents September 2018: Quite Possibly The Most Productive Reading Month in 2018, baca buku online gratis, novel online, kumpulan novel, novel pdf, buku online, novel gratis, novel romantis, komik online, komik romantis, buku pdf, buku non fiksi. BukuResensiKu

 

#bukupdf #bukuonline #komikonline #novelonline #bukunonfiksi #kumpulannovel #novelpdf #novelgratis #novelromantis #komikromantis #bacabukuonlinegratis #bukuparenting #novelromance